Redalah gemuruh jiwaku . Redalah
Biarkan semua rasa menguap
Menghilang . Terbang melayang bagai camar
Meninggalkan nyilu-nyilu
Dalam kamar-kamar jiwa pengisi hati
Karena ragu tak lagi perlu
Bagi mereka yang sudi berseru
Gelisah-resah
Tenanglah, tenang, gemuruh jiwaku
Tak perlu halangi yang ingin pergi
Biarkan mereka berlalu
Jangan sandera mereka
dalam perih kalbu
Yang masih menganga lukanya
Jangan pedulikan lagi
Panas air mataku ini
(Wonosobo, 5 April 2007)
Jumat, 16 Maret 2012
Kamis, 15 Maret 2012
GALAU
Galau…
Terbaca dalam angan-angan
Bertahun-tahun setelah pergi
Merangkai kenangan
Sebagai harapan
Rasa-rasa yang dulu ada
Ini hari mulai sirna
Entah esok apa jadinya
Masihkah ada bayang dalam asa
Galau…
Terbaca dalam angan-angan
Di hari kau datang kembali
Bahagia, duka
Terlintas ada dan tiada
Membuat sesak jiwa raga
Semoga tak ada lagi
Janji tak tertepati
Dan yang tersisa kini
Hanya perih dalam hati
Serta galau dalam sanubari
(Wonosobo, 5 April 2007)
Langganan:
Postingan (Atom)